Kamis, 29 Mei 2008

Doa untuk Saudara yang Sakit

Ketika terakhir bertemu di Bandung dua bulan lalu, tubuhnya terlihat masih normal. Tak ada tanda-tanda penurunan bobot, meskipun sakitnya cukup parah: kanker paru-paru. Perubahan hanya terlihat di wajahnya yang berbintik-bintik seperti jerawat. Rupanya itu efek dari obat-obatan dan terapi sinar.

Ternyata kini kesehatannya merosot drastis. Itu saya ketahui dari sms yang dikirim adik saya di Bandung.

"Tolong doanya utk bang xxxx. Kalau ada waktu ditengok ke bandung krn fisiknya sdh kurus sekali & kalo malam mengeluh sakit2 & muntah2."

Membaca sms tersebut membuat saya prihatin karena membayangkan dia harus menahan rasa sakit. Apalagi sudah banyak contoh penderita yang meninggal karena penyakit yang sama.

Akhir pekan ini saya berencana menengoknya. Secara materiil, dia jauh lebih mampu. Jadi saya hanya bisa memberi dorongan moril.

Sebuah doa selalu saya panjatkan, "Ya Allah, ringankanlah penderitaannya, panjangkan umurnya, dan berilah kesembuhan atas sakit yang ia derita."

Selasa, 13 Mei 2008

1717

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, tahun ini STNK harus diperpanjang. Cara paling mudah dan cepat adalah memanfaatkan Samsat Keliling. Tapi kita perlu tahu posisinya untuk pekan ini. Untuk mengetahuinya, saya kirim sms ke 1717. "Mohon info posisi mobil samsat keliling. Thx".

Tak lama kemudian datang sms jawaban. "SIM&STNK: HAILAI ANCOL, PRJ KMYRN JAKPUS, PGC CILILITAN JAKTIM, RAGUNAN stnk (sim tdk operasi), ARSIP NASIONAL GJH MADA JAKBAR (sim tdk operasi). 08.30-13.00 wib."

Tempat yang paling mudah saya jangkau adalah Arsip Nasional di Jalan Gajah Mada. Besok saya akan ke sana. Terima kasih 1717.

Sabtu, 03 Mei 2008

EV-71

Pulang jogging saya membuka hp dan menemukan ada sms masuk. "Hati2 virus EV71!!!," demikian bunyi pesan pendek tersebut. Sebenarnya masih ada kelanjutannya, tapi tak pantas ditulis di sini karena berbau SARA.

Baru kali itu saya mendengar ada penyakit bernama EV-71. Setelah membaca Kompas, Minggu (4/5), saya mendapat gambaran agak lengkap menyangkut penyakit tersebut.

EV-71 (Enterovirus 71) adalah virus yang menyebabkan wabah penyakit tangan, kuku, dan mulut yang berjangkit di Kota Fuyang, Provinsi Anhui, Cina bagian tengah.

Virus tersebut biasanya menyerang anak-ana di bawah usia 10 tahun dan pada umumnya merebak antara musim semi dan musim panas.

EV-71 biasanya menyerang saraf, otak, dan jantung dengan risiko mematikan jika terlambat diatasi. Pasien yang selamat dari serangan kemungkinan mengalami gangguan mental dan perkembangan saraf.

Gejala orang yang terserang EV-71 adalah badan demam, mulut luka, bagian badan tertentu seperti melepuh, dan pikiran gelisah.

Menurut National Center for Infectious Diseases, AS, EV-71 tidak fatal jika cepat diantisipasi. Penyebaran terjadi lewat sentuhan dengan cairan (lendir, getah, ingus) dari orang yang terjangkit.

Virus ini tidak sama dengan virus penyebab penyakit mulut dan kuku yang biasanya menyerang ternak.

Hingga Kamis malam sebanyak 3.321 kasus EV-71 dilaporkan terjadi di Fuyang. Dari kasus itu, sudah 22 orang tewas, sebanyak 978 orang masih dirawat di rumah sakit, dan 58 orang dalam kondisi kritis.

Belum ada vaksin atau terapi spesifik untuk mencegah EV-71. Menurut WHO, lingkungan yang sehat, bersih, disinfektasi lingkungan merupakan cara terbaik mencegah penyebaran EV-71.

Ada-ada saja penyakit jaman sekarang. Dulu ada anthrax, disusul flu burung, kini sudah ada lagi EV-71. Moga-moga virus tersebut nggak nyampe ke Indonesia.