Kamis, 29 Mei 2008

Doa untuk Saudara yang Sakit

Ketika terakhir bertemu di Bandung dua bulan lalu, tubuhnya terlihat masih normal. Tak ada tanda-tanda penurunan bobot, meskipun sakitnya cukup parah: kanker paru-paru. Perubahan hanya terlihat di wajahnya yang berbintik-bintik seperti jerawat. Rupanya itu efek dari obat-obatan dan terapi sinar.

Ternyata kini kesehatannya merosot drastis. Itu saya ketahui dari sms yang dikirim adik saya di Bandung.

"Tolong doanya utk bang xxxx. Kalau ada waktu ditengok ke bandung krn fisiknya sdh kurus sekali & kalo malam mengeluh sakit2 & muntah2."

Membaca sms tersebut membuat saya prihatin karena membayangkan dia harus menahan rasa sakit. Apalagi sudah banyak contoh penderita yang meninggal karena penyakit yang sama.

Akhir pekan ini saya berencana menengoknya. Secara materiil, dia jauh lebih mampu. Jadi saya hanya bisa memberi dorongan moril.

Sebuah doa selalu saya panjatkan, "Ya Allah, ringankanlah penderitaannya, panjangkan umurnya, dan berilah kesembuhan atas sakit yang ia derita."

Tidak ada komentar: